Home > Kolom Sastra > Puisi Kahlil Gibran - Sahabatku Yang Tertindas
Puisi Kahlil Gibran - Sahabatku Yang Tertindas
by Unknown
Sahabatku Yang Tertindas
Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan,
diberi makan pada dada penurunan nilai,
yang bermain sebagai seorang anak di rumah tirani,
engkau yang memakan roti basimu dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.
Wahai askar yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh lelaki yang meninggalkan isterinya,
anak-anaknya yang masih kecil,
sahabat-sahabatnya,
dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan cita-cita, yang mereka sebut ‘keperluan’.
Wahai penyair yang hidup sebagai orang asing di kampung halamannya, tak dikenali di antara mereka yang mengenalinya,
yang hanya berhasrat untuk hidup di atas sampah masyarakat dan dari tinggalan atas permintaan dunia yang hanya tinta dan kertas.
Wahai tawanan yang dilemparkan ke dalam kegelapan kerana kejahatan kecil yang dibuat seumpama kejahatan besar oleh mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan,
dibuang dengan kebijaksanaan yang ingin mempertahankan hak melalui cara-cara yang keliru.
Dan engkau, Wahai wanita yang malang,
yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan.
Masa muda yang tidak setia memandangnya dan mengekorimu,
memperdayakan engkau,
menanggung kemiskinanmu dengan emas.
Ketika kau menyerah padanya, dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gementar dalam cakar-cakar penurunan nilai dan keadaan yang menyedihkan.
Dan kalian, teman-temanku yang rendah hati,
para martir bagi hukum buatan manusia.
Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah akibat dari kebiadaban yang hebat,
dari ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya,
dan dari keegoisan hamba demi hawa nafsunya Jangan putus asa,
kerana di sebalik ketidakadilan dunia ini,
di balik persoalan, di balik awan gemawan,
di balik bumi, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh kadilan, segenap kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih.
Engkau laksana bunga yang tumbuh dalam bayangan.
Segera angin yang lembut akan bertiup dan membawa bijianmu memasuki cahaya matahari tempat mereka yang akan menjalani suatu kehidupan indah.Engkau laksana pepohonan telanjang yang rendah kerana berat dan bersama salju musim dingin. Lalu musim bunga akan tiba menyelimutimu dengan dedaunan hijau dan berair banyak.Kebenaran akan mengoyak tabir airmata yang menyembunyikan senyumanmu. Saudaraku, kuucapkan selamat datang padamu dan kuanggap hina para penindasmu.
~ Khalil Gibran~
Related Post
Category Article Kolom Sastra
Popular Posts
Blog Archive
-
►
2013
(10)
- ► Jul 28 - Aug 4 (1)
- ► Jul 21 - Jul 28 (1)
- ► Jul 14 - Jul 21 (1)
- ► Mar 10 - Mar 17 (1)
- ► Feb 17 - Feb 24 (1)
- ► Feb 10 - Feb 17 (1)
- ► Jan 20 - Jan 27 (1)
- ► Jan 13 - Jan 20 (3)
-
►
2012
(21)
- ► Dec 30 - Jan 6 (2)
- ► Dec 23 - Dec 30 (2)
- ► Dec 16 - Dec 23 (1)
- ► Dec 9 - Dec 16 (2)
- ► Nov 25 - Dec 2 (2)
- ► Nov 11 - Nov 18 (1)
- ► Oct 21 - Oct 28 (1)
- ► Sep 2 - Sep 9 (2)
- ► Apr 8 - Apr 15 (2)
- ► Mar 18 - Mar 25 (3)
- ► Mar 4 - Mar 11 (2)
- ► Feb 26 - Mar 4 (1)
-
►
2011
(72)
- ► Dec 18 - Dec 25 (1)
- ► Oct 30 - Nov 6 (2)
- ► Oct 16 - Oct 23 (1)
- ► Aug 28 - Sep 4 (1)
- ► Jul 3 - Jul 10 (2)
- ► Jun 12 - Jun 19 (2)
- ► Jun 5 - Jun 12 (1)
- ► May 29 - Jun 5 (7)
- ► May 22 - May 29 (1)
- ► May 15 - May 22 (4)
- ► May 8 - May 15 (2)
- ► May 1 - May 8 (4)
- ► Apr 24 - May 1 (2)
- ► Apr 17 - Apr 24 (3)
- ► Apr 10 - Apr 17 (1)
- ► Apr 3 - Apr 10 (1)
- ► Mar 13 - Mar 20 (1)
- ► Mar 6 - Mar 13 (1)
- ► Feb 20 - Feb 27 (2)
- ► Feb 13 - Feb 20 (2)
- ► Feb 6 - Feb 13 (3)
- ► Jan 30 - Feb 6 (6)
- ► Jan 23 - Jan 30 (12)
- ► Jan 16 - Jan 23 (5)
- ► Jan 9 - Jan 16 (1)
- ► Jan 2 - Jan 9 (4)
-
►
2010
(102)
- ► Dec 26 - Jan 2 (2)
- ► Dec 19 - Dec 26 (7)
- ► Dec 12 - Dec 19 (8)
- ► Dec 5 - Dec 12 (26)
- ► Nov 28 - Dec 5 (17)
- ► Aug 8 - Aug 15 (1)
- ► Jul 18 - Jul 25 (1)
- ► Jun 27 - Jul 4 (1)
- ► Jun 13 - Jun 20 (6)
- ► Jun 6 - Jun 13 (7)
- ► May 23 - May 30 (1)
- ► Apr 11 - Apr 18 (3)
- ► Apr 4 - Apr 11 (1)
- ► Mar 28 - Apr 4 (12)
- ► Mar 14 - Mar 21 (1)
- ► Feb 28 - Mar 7 (2)
- ► Feb 14 - Feb 21 (4)
- ► Jan 31 - Feb 7 (1)
- ► Jan 24 - Jan 31 (1)
-
▼
2009
(60)
- ► Dec 6 - Dec 13 (3)
- ► Nov 1 - Nov 8 (3)
- ► Jun 7 - Jun 14 (2)
- ► May 10 - May 17 (2)
- ► May 3 - May 10 (1)
-
▼
Apr 5 - Apr 12
(30)
- Tips Manajemen Waktu
- Menyimpan Username dan Password dengan S10 Passwor...
- Puisi Chairil Anwar - Nisan
- Puisi Chairil Anwar - Penerimaan
- Puisi Chairil Anwar - Prajurit Jaga Malam
- Puisi Chairil Anwar - Rumahku
- Puisi Chairil Anwar - Sajak Putih
- Puisi Chairil Anwar - Persetujuan Dengan Bung Karno
- Puisi Chairil Anwar - Senja Di Pelabuhan Kecil
- Puisi Chairil Anwar - Slamat Tinggal
- Puisi Chairil Anwar - Yang Terampas Dan Yang Terputus
- Puisi Kahlil Gibran - Perjamuan Jiwa
- Puisi Kahlil Gibran - Setetes Air Mata Seulas Senyum
- Puisi Kahlil Gibran - Nasihat Jiwaku
- Puisi Kahlil Gibran - Lagu Ombak
- Puisi Kahlil Gibran - Indahnya Kematian
- Puisi Kahlil Gibran - Sahabatku Yang Tertindas
- Puisi Kahlil Gibran - Kisahku
- Puisi Kahlil Gibran - 7 Alasan Mencela Diri
- Puisi Kahlil Gibran - Ibu
- Puisi Kahlil Gibran - Syukur
- Puisi Jalaludin Rumi - Kembali Kepada Tuhan
- Puisi Jalaludin Rumi - Menyatu Dalam Cinta
- Puisi Jalaludin Rumi - "Mati" Sebelum Kau Mati
- Puisi Jalaludin Rumi - Tindakan Dan Kata-Kata
- Puisi Jalaludin Rumi - Kau dan Aku
- Puisi Jalaludin Rumi - Joha Dan Kematian
- Puisi Jalaludin Rumi - Manfaat Pengalaman
- Tips Meningkatkan Peringkat Alexa / Alexa Rank
- Cara Meningkatkan Traffic Blog bagian 1: Google We...
- ► Mar 29 - Apr 5 (10)
- ► Mar 22 - Mar 29 (4)
- ► Mar 15 - Mar 22 (1)
- ► Feb 22 - Mar 1 (2)
- ► Feb 1 - Feb 8 (1)
- ► Jan 18 - Jan 25 (1)
-
►
2008
(6)
- ► Dec 21 - Dec 28 (2)
- ► Dec 7 - Dec 14 (1)
- ► Oct 26 - Nov 2 (1)
- ► Oct 19 - Oct 26 (1)
- ► Sep 14 - Sep 21 (1)