Home > Kolom Sastra > Puisi Kahlil Gibran - Nasihat Jiwaku
Puisi Kahlil Gibran - Nasihat Jiwaku
by Unknown
Nasihat Jiwaku
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku,
Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;
Tapi kini dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang tiada berawal pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya.
Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku,
Aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap;
tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari tenggorokan.
Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia.
Tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,Yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman.
Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum anggur yang tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir,
Yang belum terangkat oleh tangan, dan tak tersentuh oleh bibirHingga hari itu kehausanku seperti nyala redup yang terkubur dalam abu.
Tertiup angin dingin dari musim-musim bunga;
Tapi sekarang kerinduan menjadi cangkirku,
Cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagianku.Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat dilihat;
Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.
Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga,
dan yang tak pernah dapat dilihat mata.
Sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun,Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan dan bejana dupa;
Tapi sekarang aku menyedari hanya pada dupa yang tak dibakar,
Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa muliakerana pujianDan agar tidak disusahkan oleh ketakutan kerana cacian.
Sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku;
Tapi sekarang aku belajar;
Bahwa pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panasDan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar telanjang di musim dingin.
Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.
Jiwaku menasihatiku dan meyakinkankuBahawa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada dua,
Seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani,Dan seorang yang kuat yang kuikuti, maupun yang kulawandalam pemberontakan.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanahyang sama darimana semua manusia diciptakan.
Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.
Bila mereka melanggar aku juga pelanggar,
Dan bila mereka berbuat baik, maka aku juga bersama perbuatan baik mereka.
Bila mereka bangkit, aku juga bangkit bersama mereka;
Bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.
Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahawa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku,
Bahwa laguku tidak diciptakan dalam diriku;Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya,
Dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku,Aku bukanlah pemain kecapi.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
“Di sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok.
” Pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai;
Tapi kini aku terdidik perkara ini :
Bahawa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat.
Jiwaku menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku.
Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Kerana engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.
Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku,
Dan engkau jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini.
~ Khalil Gibran~
Related Post
Category Article Kolom Sastra
Popular Posts
Blog Archive
-
►
2013
(10)
- ► Jul 28 - Aug 4 (1)
- ► Jul 21 - Jul 28 (1)
- ► Jul 14 - Jul 21 (1)
- ► Mar 10 - Mar 17 (1)
- ► Feb 17 - Feb 24 (1)
- ► Feb 10 - Feb 17 (1)
- ► Jan 20 - Jan 27 (1)
- ► Jan 13 - Jan 20 (3)
-
►
2012
(21)
- ► Dec 30 - Jan 6 (2)
- ► Dec 23 - Dec 30 (2)
- ► Dec 16 - Dec 23 (1)
- ► Dec 9 - Dec 16 (2)
- ► Nov 25 - Dec 2 (2)
- ► Nov 11 - Nov 18 (1)
- ► Oct 21 - Oct 28 (1)
- ► Sep 2 - Sep 9 (2)
- ► Apr 8 - Apr 15 (2)
- ► Mar 18 - Mar 25 (3)
- ► Mar 4 - Mar 11 (2)
- ► Feb 26 - Mar 4 (1)
-
►
2011
(72)
- ► Dec 18 - Dec 25 (1)
- ► Oct 30 - Nov 6 (2)
- ► Oct 16 - Oct 23 (1)
- ► Aug 28 - Sep 4 (1)
- ► Jul 3 - Jul 10 (2)
- ► Jun 12 - Jun 19 (2)
- ► Jun 5 - Jun 12 (1)
- ► May 29 - Jun 5 (7)
- ► May 22 - May 29 (1)
- ► May 15 - May 22 (4)
- ► May 8 - May 15 (2)
- ► May 1 - May 8 (4)
- ► Apr 24 - May 1 (2)
- ► Apr 17 - Apr 24 (3)
- ► Apr 10 - Apr 17 (1)
- ► Apr 3 - Apr 10 (1)
- ► Mar 13 - Mar 20 (1)
- ► Mar 6 - Mar 13 (1)
- ► Feb 20 - Feb 27 (2)
- ► Feb 13 - Feb 20 (2)
- ► Feb 6 - Feb 13 (3)
- ► Jan 30 - Feb 6 (6)
- ► Jan 23 - Jan 30 (12)
- ► Jan 16 - Jan 23 (5)
- ► Jan 9 - Jan 16 (1)
- ► Jan 2 - Jan 9 (4)
-
►
2010
(102)
- ► Dec 26 - Jan 2 (2)
- ► Dec 19 - Dec 26 (7)
- ► Dec 12 - Dec 19 (8)
- ► Dec 5 - Dec 12 (26)
- ► Nov 28 - Dec 5 (17)
- ► Aug 8 - Aug 15 (1)
- ► Jul 18 - Jul 25 (1)
- ► Jun 27 - Jul 4 (1)
- ► Jun 13 - Jun 20 (6)
- ► Jun 6 - Jun 13 (7)
- ► May 23 - May 30 (1)
- ► Apr 11 - Apr 18 (3)
- ► Apr 4 - Apr 11 (1)
- ► Mar 28 - Apr 4 (12)
- ► Mar 14 - Mar 21 (1)
- ► Feb 28 - Mar 7 (2)
- ► Feb 14 - Feb 21 (4)
- ► Jan 31 - Feb 7 (1)
- ► Jan 24 - Jan 31 (1)
-
▼
2009
(60)
- ► Dec 6 - Dec 13 (3)
- ► Nov 1 - Nov 8 (3)
- ► Jun 7 - Jun 14 (2)
- ► May 10 - May 17 (2)
- ► May 3 - May 10 (1)
-
▼
Apr 5 - Apr 12
(30)
- Tips Manajemen Waktu
- Menyimpan Username dan Password dengan S10 Passwor...
- Puisi Chairil Anwar - Nisan
- Puisi Chairil Anwar - Penerimaan
- Puisi Chairil Anwar - Prajurit Jaga Malam
- Puisi Chairil Anwar - Rumahku
- Puisi Chairil Anwar - Sajak Putih
- Puisi Chairil Anwar - Persetujuan Dengan Bung Karno
- Puisi Chairil Anwar - Senja Di Pelabuhan Kecil
- Puisi Chairil Anwar - Slamat Tinggal
- Puisi Chairil Anwar - Yang Terampas Dan Yang Terputus
- Puisi Kahlil Gibran - Perjamuan Jiwa
- Puisi Kahlil Gibran - Setetes Air Mata Seulas Senyum
- Puisi Kahlil Gibran - Nasihat Jiwaku
- Puisi Kahlil Gibran - Lagu Ombak
- Puisi Kahlil Gibran - Indahnya Kematian
- Puisi Kahlil Gibran - Sahabatku Yang Tertindas
- Puisi Kahlil Gibran - Kisahku
- Puisi Kahlil Gibran - 7 Alasan Mencela Diri
- Puisi Kahlil Gibran - Ibu
- Puisi Kahlil Gibran - Syukur
- Puisi Jalaludin Rumi - Kembali Kepada Tuhan
- Puisi Jalaludin Rumi - Menyatu Dalam Cinta
- Puisi Jalaludin Rumi - "Mati" Sebelum Kau Mati
- Puisi Jalaludin Rumi - Tindakan Dan Kata-Kata
- Puisi Jalaludin Rumi - Kau dan Aku
- Puisi Jalaludin Rumi - Joha Dan Kematian
- Puisi Jalaludin Rumi - Manfaat Pengalaman
- Tips Meningkatkan Peringkat Alexa / Alexa Rank
- Cara Meningkatkan Traffic Blog bagian 1: Google We...
- ► Mar 29 - Apr 5 (10)
- ► Mar 22 - Mar 29 (4)
- ► Mar 15 - Mar 22 (1)
- ► Feb 22 - Mar 1 (2)
- ► Feb 1 - Feb 8 (1)
- ► Jan 18 - Jan 25 (1)
-
►
2008
(6)
- ► Dec 21 - Dec 28 (2)
- ► Dec 7 - Dec 14 (1)
- ► Oct 26 - Nov 2 (1)
- ► Oct 19 - Oct 26 (1)
- ► Sep 14 - Sep 21 (1)