Puisi Chairil Anwar - Yang Terampas Dan Yang Terputus


Yang Terampas Dan Yang Terputus

Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949

~Chairil Anwar~

Related Post




Category Article

What's on Your Mind...

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive